Senin, 08 Februari 2010
faktor penyebab perceraian
Dalam kehidupan rumah tangga tentunya terdapat berbagai roamantika kehidpan yang mewarnai jalannya suatu pernikahan, dari yang menyenangkan atau bahagia hingga hal hal yang buruk hingga perceraian. Salah satu kejadian tragis yang saat ini sering terjadi di banyak pernikahan adalah terjadinya perceraiaan. Ada berbagai faktor penyebab perceraian hingga berbagai alasan yang mendasari terjadinya suatu perceraiaan yang nota bene merupakan suatu yang dibenci oleh tuhan.
faktor penyebab perceraian antara lain adalah sebagai berikut :
- Ketidakharmonisan dalam rumah tangga : Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain, istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih mendetail.
- Krisis moral dan akhlak : Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.
- Perzinahan : Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah perzinahan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.
- Pernikahan tanpa cinta: Alasan lainnya yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah perkawinan adalah bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.
- Adanya masalah-masalah dalam perkawinan: Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang. Langkah pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan adalah :
- Adanya keterbukaan antara suami – istri
- Berusaha untuk menghargai pasangan
- Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik
- Saling menyayangi antara pasangan
Semoga dengan tulisan tentang faktor penyebab perceraiaan diatas dapat membuat renungan bagi kita (yang telah menikah )untuk lebih meningkatkan atau menjaga hubungan suami istri agar langgeng dan terhindar dari perceraian.
8 Februari 2010 pukul 12.44
Yups.... emang itulah sebagian besar dari faktor RT jadi berantakan. nice post mba'. sukses selalu
8 Februari 2010 pukul 13.02
kuncinya adalah selalu bersyukur, saling menghargai dan selalu muhasabah diri.
8 Februari 2010 pukul 13.08
sukses selalu ya mba'. selau memberikan hal-hal baru tentang RT dan lainnya.
8 Februari 2010 pukul 13.08
Moga keluarga kita selalu dijaga Allah sehingga kita jadi good parent bagi naak-anak kita
8 Februari 2010 pukul 13.16
Kenapa juga ya ko banyak artis yang sering kawin cerai ? mungkin mereka perlu membaca postingan ini kali ya!
CARA TAMPILKAN RECENT COMMENT AVATAR BUATAN SENDIRI
8 Februari 2010 pukul 13.22
karena :
1. tipis iman...
2. gila harta
3. ga mau diatur alias Liar.
8 Februari 2010 pukul 13.24
cerai no way lah ...
kasihan anak anaknya ...
8 Februari 2010 pukul 18.20
nice post.... semoga keluarga kita dijauhkan dari allah. seperti yang di contohkan tsb...
9 Februari 2010 pukul 11.11
enak jadi artis neng
dikit dikit bilang
'kalau udah gak cocok, apa mau dipaksakan?"
hehehe
9 Februari 2010 pukul 11.33
wah posting yang bagus ... btw sepertinya mbak evi sudah punya pengalaman nih kok tau betul tentang masalah ini. ... hehehe kidding
9 Februari 2010 pukul 11.38
KDRT udah ada belum?
9 Februari 2010 pukul 11.39
yups, artikel bagus...
moga keluargaku dijauhkan dari bencana ini. amiinnn.
9 Februari 2010 pukul 14.59
yah, semua kembali pada diri kita, bagaimana kita memanage keluarga secara mawadah dan warohmah!!
Thankz mba atas infonya!!
10 Februari 2010 pukul 00.51
Termasuk juga beda agama
10 Februari 2010 pukul 21.58
Hmm.. imannya kurang .. beda agama.. terutama masalah uang..uang..uang.. itu yang banyak..
15 Februari 2010 pukul 07.47
Info yang bermanfaat sob thank's telah berbagi
15 Februari 2010 pukul 14.39
kamu kuliah psikologi ya:) mantap deh info dan konsep blognya,,, manis juga lo orangnya.. hehehh
15 Februari 2010 pukul 14.57
saling menahan diri dan ingat Allah - kuncinya :)
15 Februari 2010 pukul 18.53
wah postingan yang menarik
kalau saya jangan sampai cerai dah :o
16 Februari 2010 pukul 09.41
takut sama yg namanya cerai >,<
17 Februari 2010 pukul 13.01
keren sobat artikelnya sangat menarik...
kalau berkenan maukah sobat bertukar link dengan saya...
lts Link Exchange untuk mempererat tali silaturahim sesama blogger
17 Februari 2010 pukul 15.59
iya betul banget infonya
17 Februari 2010 pukul 16.14
Moga semua keluarga dijaga oleh-Nya. Biar parenting makin sukses aja ^_^
17 Februari 2010 pukul 16.30
semangat trus sob....
19 Februari 2010 pukul 16.18
apapun penyebabnya, semoga kedua org tua kita selalu rukun n bersatu dunia akhirat, amiinnn
20 Februari 2010 pukul 10.42
Saling memahami kemudian memandang penting pasangan adalah hal yg amat dirindukan oleh kebahagiaan RT.
20 Februari 2010 pukul 15.14
tiada sesuatu yang sempurna di muka bumi ini, saat kita melihat satu kekurangan pada pasangan kita maka segeralah melihat kelebihannya, insya' Allah segalanya akan berjalan dengan baik ....
artikel yang sangat bermanfaat mbak ..
16 Juli 2011 pukul 09.02
nice tulisannya..
anak mana yang lebih menyukai keretakan rumah tangga. lagi lagi anak yang jadi korbannya.
betul mbak..
keterbukaan, kepercayaan itu penting..