Search this blog


Home About Contact
Jumat, 30 Oktober 2009

cara mengatasi stress  



Seiring perkembangan zaman yang semakin kompleks. maju dan perekonomian yang semakin sulit menuntut kita melakukan pekerjaan yang ekstra untuk menghasilkan penghasilan secara maksimal, dengan kondisi tersebut tak sedikit seseorang banyak mengalami stress atau beban pikiran yang luar biasa, stress juga dapat terjadi karena hal hal lain misalnya patah hati, memikirkan utang piutang maupun hal hal lain. Untuk mengatasi stress hinggap pada diri kita, banyak cara yang dapat diambil. Adapun cara mengatasi stress menurut alquran adalah sebagai berikut :


1. lakukan Shalat dan Istiqamah-lah dalam Shalat.
Yang menjadi pertanyaan disini adalah, shalat yang seperti apa yang dapat mencegah kita dari penyakit stres? Tentu saja shalat yang dilandasi dengan keimanan dan pengetahuan yang benar tentang shalat itu sendiri. Orang yang senantiasa mendirikan shalat, bukan hanya melaksanakan saja serta mengerti kandungan do’a di dalam shalat itu sendiri. Shalat tidak hanya sebagai rutinitas penggugur kewajiban, walau itu pun benar. Namun hendaknya kita pun tahu kebutuhan kita akan shalat. Cita-cita kita akan shalat. Adakah cita-cita kita dalam shalat? Tentu saja ada! Seperti hal umum lainnya, seperti kegiatan lainnya yang mempunyai cita-cita ke depan, tujuan yang hendak kita capai. Begitu pun dengan shalat, kita harus memiliki tujuan dan cita-cita ke depan. Kemudian dia menjaga, istiqamah dalam shalatnya tersebut.


2. Membiasakan bersikap peduli pada sesama.
Arti membiasakan bersikap peduli adalah kita senantiasa rajin memperhatikan mereka yang berada dibawah kita.( kemampuan seseorang yang berasda di bawah kemampuan kita) Kenapa seperti itu? Agar kita terhindar dari penyakit merasa selalu kekurangan dan agar kita tidak menyepelekan ni’mat yang telah diberikan Allah pada kita serta tentu saja kita terhindar dari penyakit keluh-kesah yang berimbas pada penyakit stres. Sekecil apapun harta yang kita miliki, jika kita membandingkannya dengan orang yg lebih rendah status sosialnya dengan kita, tentu kita akan merasa kaya, dan mendorong kita untuk senantiasa berbagi dengan mereka. Jika hal ini kita rasakan “merasa kaya” lalu menyisihkan bagian tertentu dari harta kita untuk mereka, Insya Allah kita terhindar dari penyakit ini.

3. Berdzikir dan selalu ingat hari pembalasan
Harus kita ingat bahwa akhirat lebih utama dari dunia. Sekecil dan sebesar apapun perbuatan kita, sekecil dan sebesar apapun yang kita lakukan, semuanya akan diperhitungkan dihari pembalasan nanti. Orang-orang yang senantiasa mengingat hari akhir, hari dimana segala perbuatan dipertanggungjawabkan tentu dia tidak akan merasa segala kegagalannya di dunia begitu berarti, karena yang dia harapkan adalah balasan disisi Allah dihari akhir nanti.

4. Memelihara nafsu syahwat.
Nafsu adalah suatu hal yang normal ada pada setiap manusia. Islam tidak mengajarkan untuk membunuh nafsu, namun Islam mengatur bagaimana agar nafsu tersebut termenej dengan baik, agar tidak keluar dari jalurnya, agar tidak melampaui batas yang telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya. Orang yang mampu memenej syahwat dan menyalurkannya pada jalan yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya (pernikahan) dia akan merasa lebih aman, tenang dan tentram. Hidupnya tidak dibayangi ketakutan dan rasa bersalah telah melampiaskan syahwatnya ditempat yang bukan semestinya. Orang yang merasa aman, tenang, dan tentram tentu dia akan terhindar dari penyakit stress.

5. Menjaga Janji dan amanat yang diberikan.
Orang yang dapat dipercaya dan mampu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang lain. Hidupnya akan lebih tentram dan damai. Dengan menjaga janji dan amanat yang diberikan pada kita, hidup akan tentram tanpa dibayangi perasaan bersalah karena telah mengkhianati amanat atau janji.

Dengan melakukan cara mengatasi stress seperti diatas, semoga kita dapat menghindarkan diri kita dari stress maupun menghilangkan stress bagi orang yang sering mengalaminya. Amien..

Baca selengkapnya......
Kamis, 22 Oktober 2009

qana'ah dalam hidup  

Qana’ah mempunyai arti rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan. Qana’ah dalam perspektif islam itu bukan berarti pasrah tanpa ada usaha melainkan bekerja keras penuh dengan semangat dan hasil akhirnya diserahkan pada Allah SWT penuh dengan rasa syukur.dengan demikian jelaslah bahwa qana’ah dalam hidup sangatlah penting untuk kita.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Abdullah bin Amru r.a. berkata : Bersabda Rasulullah SAW, sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rizqinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan kepadanya. (H.R. Muslim)

Pentingnya qana’ah dalam hidup adalah menjadikan kita manusia yang tidak mudah berputus asa, selalu maju, dan tidak tamak. Dengan qana’ah kita seakan-akan mempunyai filter dalam hidup kita yang bisa menjadikan manusia yang senantiasa. Qana’ah juga berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. Dikatakan stabilisator, karena seorang muslim yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya. Bila kita perhatikan banyak orang yang lahirnya nampak berkecukupan bahkan mewah, namun hatinya penuh diliputi keserakahan dan kesengsaraan, sebaliknya banyak orang yang sepintas lalu seperti kekurangan namun hidupnya tenang, penuh kegembiraan, bahkan masih sanggup mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial.


Nabi SAW bersabda dalam salah satu hadisnya :
„ Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Nabi SAW : „ Bukanlah kekayaan itu banyak harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati".
( H.R.Bukhari dan Muslim)
Karena hatinya senantiasa merasa berkecukupan, maka orang yang mempunyai sifat Qana’ah, terhindar dari sifat loba dan tamak, yang cirinya antara lain suka meminta-minta kepada sesama manusia karena merasa masih kurang puas dengan apa yang diberikan Allah kepadanya.
Disamping itu Qana’ah juga berfungsi sebagai dinamisator, yaitu kekuatan batin yang selalu mendorong seseorang untuk meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia Allah.
Qana’ah itu bersangkut paut dengan sikap hati atau sikap mental. Oleh karena itu untuk menumbuhkan sifat Qana’ah diperlukan latihan dan kesabaran. Pada tingkat pemulaan mungkin merupakan sesuatu yang memberatkan hati, namun jika sifat Qana’ah sudah membudaya dalam diri dan telah menjadi bagian dalam hidupnya maka kebahagiaan didunia akan dapat dinikmatinya, dan kebahagiaan di akhirat kelak akan dicapainya.

Demikianlah pentingnya penerapan qana’ah dalam hidup, yang apabila dimiliki oleh setiap orang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mendorong terwujudnya masyarakat yang penuh dengan ketentraman, tidak cepat putus asa, dan terhindar dari sifat tamak.

Baca selengkapnya......
Sabtu, 17 Oktober 2009

cara mengajarkan shalat pada anak  

Seorang bayi atau anak kecil bagaikan suatu bahan mentah yang siap di cetak oleh kedua orang tuanya, sebagai mana sabda rasul Nabi Muhammad “setiap anak dilahirkan atas dasar fitrah, dan kedua orangtuanyalah yang menjadikan menyimpang dari fitrah tersebut,” oleh karenanya, peran orang tua sangatlah besar untuk mendidik anak atas akhlak islam, pengajaran ibadah maupun hal yang lain. Sebagai contoh, Tak sedikit para orang tua mengalami kesulitan dalam mengajarkan shalat pada anak, padahal, shalat merupakan hal yang wajib di ajarkan pada anak. cara mengajarkan shalat pada anak dapat dilakukan dengan :

Mulailah dari memberi contoh

Sebelum kita membangkitkan rasa keimanan anak, sebaiknya orangtua terlebih dahulu bercermin pada diri sendiri. Apakah rasa keimanan diri sudah terwujud lewat melakukan ibadah yang baik dan benar ? Jika belum, memulailah untuk memperbaiki ibadah sebelum ‘menurunkan’-nya pada anak. Dengan senatiasa mengingat Allah swt, jiwa seorang ayah maupun ibu akan senatiasa sadar dan terjaga akan perannya sebagai orangtua yang memiliki kewajiban untuk memberikan contoh pada anak-anaknya. Karena pendidikan ibadah yang terbaik adalah melalu contoh nyata dari kedua orangtuanya.

Menyaksikan kedua orangtua melakukan shalat lima waktu setiap hari sejak dini, membuat anak terpicu untuk meniru. Apalagi dikisahkan sebuah hadits ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah mengenai kapan waktu untuk mulai mengajak anak pada ibadah shalat. Nabi menjawab, “Jika ia sudah dapat membedakan tangan kanan dan tangan kirinya.” Pada anak kemampuan membedakan tangan kanan dan tangan kiri diperolehnya pada masa balita, atau masa lima tahun pertama usianya, ketika ia sedang senang-senangnya meniru apapun yang dilakukan ayah dan ibunya.

Fase pengajaran

Ketika anak memasuki usia sekolah, yaitu sekitar usia 7 tahun, maka mulailah anak siap untuk memasuki masa untuk mempelajari tata cara shalat yang benar. Seperti yang dijelaskan Rasulullah, “Ajarilah anakmu shalat pada usia tujuh tahun.” Beberapa cara yang dapat dilakukan pada fase ini, yaitu mengajarkan rukun-rukun shalat melalui pendekatan praktek langsung. Misalnya pada waktu-waktu shalat orangtua mengajak anak untuk langsung melakukan shalat dengan bimbingan. Mulai dari tatacara thaharah dan berwudhu pada anak, bagaimana membentuk barisan, shaf-shaf pada shalat diikuti dengan praktek shalat yang benar serta menghafalkan doa-doa secara bertahap.
Ketika berusia sepuluh tahun anak belum juga mau mengikuti perintah shalat, maka diriwayatkan Al-Imam Abu Dawud disebutkan bahwa Nabi saw bersabda; “Suruhlah anak-anak kalian untuk shalat ketika berumur tujuh tahun dan jika telah berumur sepuluh tahun, namun tidak mau mengerjakan shalat maka pukullah.” Ungkapan ini perlu dimaknai dengan berhati-hati, karena makna ‘pukullah’ di sini tentu bukan melakukan hukuman dengan kekerasan fisik yang menyakitkan dan melukai anak tetapi bahwa orangtua harus menunjukkan ketidak-senangan dan konsekuensi yang sangat tegas saat anak menolak shalat

Tips mengajarkan shalat pada anak :

  1. Mendorong anak melakukan tata cara shalat dengan baik di usia balita, sambil menunjukkan kegembiraan yang dirasakan setiap selesai shalat.
  2. Biasakan untuk melakukan shalat berjamaah bagi seluruh keluarga setiap ada kesempatan, setidaknya satu kali dalam sehari.
  3. Sedangkan untuk anak usia sekolah merangsang ia melakukan ibadahnya secara konsisten untuk menunjukkan rasa syukur
  4. Siapkan pojok ibadah di rumah untuk menunjukkan keutamaan ibadah dalam keluarga.

Selamat mengajarkan shalat pada anak anda, semoga bermanfaat.






Baca selengkapnya......
Kamis, 15 Oktober 2009

cara mengatasi insomnia  

Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari, sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Insomnia tidak disebabkan oleh sedikitnya seseorang tidur, karena setiap orang memiliki jumlah jam tidur sendiri-sendiri. Tapi yang menjadi penekanan adalah akibat yang ditimbulkan oleh kurangnya tidur pada malam hari seperti kelelahan, kurang gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas. Banyak cara mengatasi insomnia, salah satunya adalah dengan melakukan terapi dzikir.

Menurut National Institute of Health (1995) Insomnia atau gangguan sulit tidur dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent) terjadi bila gejala muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient) bila gejala muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, kemudian insmonia kronis (Chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan.

Penyebab insomnia intermitten dan transient antara lain stress, kebisingan, udara yang terlalu dingin atau terlalu panas, tidur tidak di tempat biasanya, berubahnya jadwal tidur dan efek samping dari obat-obatan. Sedangkan insomnia yang kronik disebabkan oleh beberapa faktor terutama secara fisik dan mental disorder.

Secara lebih rinci penyebab munculnya gangguan tidur menjadi 6 yaitu :

1. Farmakologis, pemakaian obat-obatan
2. Medis, misalnya sakit kepala, kesulitan bernafas
3. Genetik, memiliki darah keturunan dari penderita insomnia yang parah
4. Konsumsi tembakau atau alkohol
5. Psikiatris, misalnya gangguan emosi, kecemasan, schizoprenia, somatoform
6. Gangguan psikologis, setelah mengalami pengalaman traumatis, ditinggal orang yang dicintai dan frustrasi kesulitan mencoba untuk tidur.

Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris.

Berbagai macam cara mengatasi insomnia yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang dikembangkan oleh maharishi mahes yogi.

Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna. Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek pada alam trasendental.

Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.

Tahap-tahap relaksasi dzikir
1. Ambil posisi tidur telentang yang paling nyaman,
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut. Gerakkan bahu beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata yaa dalam hati, setelah selesai keluarkan nafas dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.

Semoga dengan cara mengatasi insomnia diatas dapat menjadikan kita terbebas dari insomnia sehingga tubuh kembali siap untuk beraktivitas kembali.



Baca selengkapnya......
Sabtu, 10 Oktober 2009

tips menghadapi suami pemarah  



Dalam biduk rumah tangga selalu terdapat suasana gembira, menyenangkan maupun pertengkaran. Hal terburuk dalam suatu rumah tangga adalah terjadinya suatu pertengkaran yang hebat dalam suatu rumah tangga. Pemicu salah satunya adalah suami yang mempunyai sifat pemarah dan kerap kali tak bisa mengendaikan amarahnya.. berikut ini sedikit tips menghadapi suami pemarah

• Pengaruh dari cara asuh
suami yang memiliki sifat temperamental mudah terpancing kemarahannya oleh situasi atau keadaan di luar keinginannya. Sepenggal kata atau intonasi bicara yang salah saja bisa menjadi bahan pertengkaran. Peter Andersen, Ph.D., penulis The Complete Idiot's Guide to Body Language mengatakan, sifat ini bisa disebabkan antara lain oleh faktor cara asuh yang diberlakukan dalam keluarga dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungannya

Solusinya adalah: Sedapat mungkin buatlah kondisi rumah tangga menyenangkan, agar suami bisa merasakan kenyamanan, sehingga rasa ingin marah tidak mudah tersulut. Coba cari tahu lebih banyak lagi mengenai hal-hal dan situasi apa saja yang dapat membuatnya gembira, dan sebaliknya ketahuilah apa yang dapat membuatnya kesal.


• Ingin Mengungkapkan dengan Terus Terang
Ada hal positif yang bisa Anda dapatkan bila suami memiliki sifat temperamental. Sifat tersebut membuatnya selalu berterus terang dan jujur mengenai apa yang ia sukai maupun tidak. Hanya sayangnya cara ia mengungkapkan cenderung frontal sehingga kesan yang Anda tangkap adalah rasa tidak suka.

Solusinya adalah: atasilah dengan menganggapnya sebagai suatu kritikan untuk Anda. Percuma saja bila emosi Anda terpancing karena dia tidak akan mengubah pendapatnya, dan lebih buruk lagi, ia tak merasa salah!
• Ingin Diajak Bicara dengan Tenang
Saat suami sedang emosi percuma saja mendebatnya. Justru ia bisa semakin marah karena merasa 'ditantang' oleh Anda. Akibatnya Anda bisa ikutan 'panas', mengalah atau justru tidak mempedulikannya sama sekali. Pilihan ke-3 bahkan dapat membuatnya semakin menjadi-jadi. "Jika dibiarkan berlarut-larut keadaan psikis sang istri bisa terganggu dan pernikahan keduanya juga terancam,"

Solusinya adalah: mengajaknya bicara untuk menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu kemarahannya tadi. Lakukanlah saat kemarahannya sudah reda. Gunakan gaya bicara yang halus agar emosinya tidak 'naik' lagi.

Coba terapkan tips menghadapi suami pemarah diatas dalam kehidupan rumah tangga anda, semoga amarah suami anda dapat di kendalikan sehingga biduk rumah tangga anda selalu diisi dengan keceriaan, kebahagian dan ketenteraman.

Baca selengkapnya......
Jumat, 02 Oktober 2009

gempa di padang  

indonesia kembali berduka... indonesia kembali menangis...
gempa 7,6 skala richter kembali mengguncang tanah air tercinta tepatnya di padang ...
banyak nyawa melayang.. banyak korban berjatuhan...
kesedihan tercecer di mana mana... kedukaan merundung diatas kehidupan saudara saudara kita disana..
ada apa dengan negara kita tercinta..?? ada apa dengan bumi kita..?? entahlah... tak ada seorangpun yang tau..
apakah memang alam kita telah murka... apakah memang tuhan sedang mencoba ketabahan kita...
mari...pertebal keimanan kita..tingkatkan ibadah kita...perbanyak amal kita di dunia..

semoga... saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di padang diterima di sisi allah serta diterima amal dan ibadahnya selama hidup di dunia.. dan semoga di beri ketabahan bagi orang orang yang di tinggalkannya.. amien...

Baca selengkapnya......