Minggu, 29 November 2009
mengenali diri sendiri
Dizaman sekarang ini…banyak orang hidup bukan menjadi dirinya sendiri melainkan orang lain, bahkan tiap orang mempunyai topeng masing-maising hingga tidak mengenali diri sendiri. Ini semua dikarenakan pengaruh dunia luar dan lingkungan dimana kita bergaul. Setiap orang hidup itu pasti menggunakan topeng. disaat seseorang orang menghadapi orang tua mereka pasti perlakuannya seperti ini, disaat seseorang menghadapi orang lain itu akan seperti itu, kemudian disaat mereka menghadapai orang yang mereka cintai maka akan berbeda lagi. Topeng disini dapat diartikan penyesuaian. Keadaan tersebut menjadikan banyak orang maupun kita tidak mengenali diri sendiri.
Ketika kita bergaul terkadang tidak menjadi diri kita sendiri, Bahkan kita tidak tau kemana arah diri kita...siapa kita? mau apa kita?
Pengenalan terhadap diri kita sendiri akan membuat kita lebih mengenali diri sendiri dan mengerti apa yang sebenarnya ada pada dalam diri kita.
Pengenalan terhadap diri kita sendiri akan membuat kita lebih mengenali diri sendiri dan mengerti apa yang sebenarnya ada pada dalam diri kita.
Berikut ini ada sedikit cara untuk bisa mengenali diri kita sendiri :
Didalam mengenali diri sendiri kita harus tau bagaimana diri kita sebenarnya, fakta seperti apa yang ada dalam diri kita. Fakta disini mengacu pada realita hidup kita selama ini…kenyataan yang kita hadapi selama ini…
Tentang siapa saya?
Seperti apa saya ini?
Kehidupan saya itu seperti apa?
Apa sih kelebihan saya?
Apa sih kekurangan saya?
Setelah kita dapat mengetahui tentang diri kita, maka kita dapat memberikan komentar untuk diri kita sendiri. Menyimpulkan tentang,,”ini lho saya…saya ini orangnya seperti ini…
Jika kita sudah memahami diri sendiri, maka secara otomatis kita akan menyadari tentang kemampuan kita sendiri…sehingga kita akan memberikan batasan antara “saya mampu…”saya tidak mampu.
Dalam hal ini kita tidak boleh menilai diri kita itu terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, karena dalam kurva konsep normal dan abnormal digambarkan seperti gambar diatas tersebut :
Keterangan dari kurva diatas : Orang yang berada pada posisi garis tengah, maka dikatakan normal. Tetapi jika seseorang bergeser melebihi ataupun kurang, maka orang itu sudah termasuk abnormal.
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari :
Keterangan dari kurva diatas : Orang yang berada pada posisi garis tengah, maka dikatakan normal. Tetapi jika seseorang bergeser melebihi ataupun kurang, maka orang itu sudah termasuk abnormal.
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari :
- Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
- Jendela tertutup. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
- Jendela buta. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
- Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita. Jika kita menutup jendela tersebut, maka kita akan semakin jauh dengan diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
- Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
- Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
- Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
- Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu mebawa dampak yang positif, it’s okay.
Semoga kajian ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mampu membuat kita mengenali diri sendiri seutuhnya.
30 November 2009 pukul 09.31
artikel menarik yang menyentuh kehidupan sehari-hari.
Thanks ya
30 November 2009 pukul 12.17
Artikel yang menarik mbak..
memang sebaiknya qta mengenali diri qta sebelum mengenali karakter orang lain dan harus selalu mawas diri.
30 November 2009 pukul 19.14
hmm...good info..thanks...sesuai dengan kata Nabi Mulailah dari diri sendiri jadi sebelum memulai kita harus mengenal dulu diri sendiri tul gak...
30 November 2009 pukul 19.14
tulisan yang bagus, memberikan pencerahan..
terkadang kita memang tidak mengenal diri kita sendiri, ironis, bahkan mungkin kita lebih mengenal orang lain daripada diri kita sendiri..
30 November 2009 pukul 19.15
salam kenal...
blog bagus yang mesti dikunjungi para penyelam jiwa manusia :-)
30 November 2009 pukul 20.23
kirain ada kuesionernya.....jawab A, B dan lainnya, ntar skornya berapa.....jadi tahu deh hasilnya. tapi artikel yang menarik apalagi saran sarannya....siap siap ah mau buka jendelanya lebih lebar lagi, insyaAllah.
30 November 2009 pukul 20.28
Untuk mengenal diri sendiri tidak harus diri sendiri yang menilai...
Sarannya bagus untuk membuka jendela selebar mungkin
1 Desember 2009 pukul 07.01
Artikel menarik...
Selama ini rasanya lebih enak'bercermin' dari orang lain kali yaaa...
Kesadaran diri yg sangat membantu....
1 Desember 2009 pukul 07.41
terimakasih atas informasi nya mba, saya ingin menjadi diri saya sendiri, dengn mengenal diri saya lebih jauh :)
salam
2 Desember 2009 pukul 11.49
nice article
thanks
2 Desember 2009 pukul 11.51
Trik bagus nih... saya coba terapkan ah.. Tx infonya..!!
3 Desember 2009 pukul 13.27
sangat bagus artikelnyaaaa.... Menyadarkan diri saya
3 Desember 2009 pukul 14.29
kadang kita memang tidak dapat mengenali diri kita sendiri, terima kasih infonya
3 Desember 2009 pukul 14.32
thanks for sharing, semoga bisa saya terapkan
3 Desember 2009 pukul 17.08
great article.... sangat memberikan pencerahan, terutama bagi saya yang gelap untuk mengetahui dan mengenal diri sendiri. Padahal klo kita mengenal diri kita sendiri, ada statement menyebutkan "man 'arofa nafsahu 'arofa robbahu". Terimakasih mba atas sharing, kutunggu support selanjutnya.
3 Desember 2009 pukul 17.37
sblum mngenal org lain..
kenallah diri kita sendiri....
bukan kah begitu mbk???
Salam KOmpak Dri Pekanbaru :D
3 Desember 2009 pukul 22.35
sebuah teguran bagi yang sama sekali lupa atau malah tidak kenal ama dirinya sendiri. terus pacu dalam pengembangan diri seperti ini mbak. artikel2 seperti inilah yang harus menjadi perhatian lebih. ^^
4 Desember 2009 pukul 10.43
kadang-kadang kita memang harus PD, gak boleh sedih dengan keadaan yang telah diberikan kepada kita
4 Desember 2009 pukul 14.41
artikeln ya sangat mencerahkan mbak :D
5 Desember 2009 pukul 08.56
Makasih infonya...
5 Desember 2009 pukul 08.57
Sippp...
5 Desember 2009 pukul 16.46
makasih infonya mba
7 Desember 2009 pukul 11.12
sukses luar biasa cerdas untuk anda mbak
7 Desember 2009 pukul 13.30
Mudah2an dengan baca artikel ini saya jadi tahu akan kemampuan diri sendiri, thank's sob infonya
7 Desember 2009 pukul 15.48
Thanks ya...sangat bermnfaat bagi diri ini! yang terus belajra dan belajar!
8 Desember 2009 pukul 08.57
keren sobat...
untuk mempererat tali silahturahmi mohon dukungan untuk komment dan follow balik
10 Desember 2009 pukul 11.50
Mengenali diri sendiri ? susah dan susah....,kalau mengerti diri sendiri masih bsa ...kok selalu da " Split Personality" kaya'Y aq ini
11 Desember 2009 pukul 23.31
wah menarik nih..
12 Desember 2009 pukul 09.09
wah infonya menarik nih :)