Kamis, 15 Oktober 2009
cara mengatasi insomnia
Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari, sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Insomnia tidak disebabkan oleh sedikitnya seseorang tidur, karena setiap orang memiliki jumlah jam tidur sendiri-sendiri. Tapi yang menjadi penekanan adalah akibat yang ditimbulkan oleh kurangnya tidur pada malam hari seperti kelelahan, kurang gairah, dan kesulitan berkonsentrasi ketika beraktivitas. Banyak cara mengatasi insomnia, salah satunya adalah dengan melakukan terapi dzikir.
Menurut National Institute of Health (1995) Insomnia atau gangguan sulit tidur dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent) terjadi bila gejala muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient) bila gejala muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, kemudian insmonia kronis (Chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan.
Secara lebih rinci penyebab munculnya gangguan tidur menjadi 6 yaitu :
1. Farmakologis, pemakaian obat-obatan
2. Medis, misalnya sakit kepala, kesulitan bernafas
3. Genetik, memiliki darah keturunan dari penderita insomnia yang parah
4. Konsumsi tembakau atau alkohol
5. Psikiatris, misalnya gangguan emosi, kecemasan, schizoprenia, somatoform
6. Gangguan psikologis, setelah mengalami pengalaman traumatis, ditinggal orang yang dicintai dan frustrasi kesulitan mencoba untuk tidur.
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris.
Berbagai macam cara mengatasi insomnia yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang dikembangkan oleh maharishi mahes yogi.
Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna. Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek pada alam trasendental.
Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.
Tahap-tahap relaksasi dzikir
1. Ambil posisi tidur telentang yang paling nyaman,
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut. Gerakkan bahu beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata yaa dalam hati, setelah selesai keluarkan nafas dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.
Semoga dengan cara mengatasi insomnia diatas dapat menjadikan kita terbebas dari insomnia sehingga tubuh kembali siap untuk beraktivitas kembali.
Penyebab insomnia intermitten dan transient antara lain stress, kebisingan, udara yang terlalu dingin atau terlalu panas, tidur tidak di tempat biasanya, berubahnya jadwal tidur dan efek samping dari obat-obatan. Sedangkan insomnia yang kronik disebabkan oleh beberapa faktor terutama secara fisik dan mental disorder.
Secara lebih rinci penyebab munculnya gangguan tidur menjadi 6 yaitu :
1. Farmakologis, pemakaian obat-obatan
2. Medis, misalnya sakit kepala, kesulitan bernafas
3. Genetik, memiliki darah keturunan dari penderita insomnia yang parah
4. Konsumsi tembakau atau alkohol
5. Psikiatris, misalnya gangguan emosi, kecemasan, schizoprenia, somatoform
6. Gangguan psikologis, setelah mengalami pengalaman traumatis, ditinggal orang yang dicintai dan frustrasi kesulitan mencoba untuk tidur.
Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah merubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris.
Berbagai macam cara mengatasi insomnia yang sudah ada adalah relaksasi otot, relaksasi kesadaran indera, relaksasi meditasi, yoga dan relaksasi hipnosa (utami, 1993). Dari bentuk relaksasi di atas belum pernah dimunculkan kajian tentang bentuk relaksasi dengan dzikir. Bila dalam meditasi penelitian tentang meditasi transendental sudah banyak dilakukan misalnya penelitian mengenai transcendental meditation yang dikembangkan oleh maharishi mahes yogi.
Relaksasi dzikir ini merupakan bentuk sikap pasif atau pasrah dengan menggunakan kata yang diulang-ulang sehingga menimbulkan respon relaksasi yaitu tenang. Respon relaksasi yang digabungkan keyakinan ini sudah dikembangkan oleh Benson (2000), dimana dengan mengulang kata yang dipilih dapat membangkitkan kondisi relaks. Menurutnya metode penggabungan ini lebih efektif bila dibandingkan dengan relaksasi yang tidak melibatkan faktor keyakinan (tentunya hal juga didukung oleh penelitian).
Kata atau dzikir yang akan digunakan sebaiknya berupa kata yang memiliki makna yang dalam bagi subjek. Dalam literatur Islam banyak sekali kata yang dapat digunakan untuk dzikir misalnya Yaa Allah, ahad.. ahad.., alhamdulillah, atau menggunakan asmaul husna. Arti dizkir sendiri adalah ingat, jadi perbuatan dzikir lebih pada makna dari pada verbalisasinya. Sehingga diharapkan dalam relaksasi dzikir ini dapat membawa subjek pada alam trasendental.
Setelah sikap transenden sudah terbentuk langkah selanjutnya adalah membangkitkan sikap pasif yang merupakan sikap dalam relaksasi yaitu dengan menimbulkan sikap pasrah. Pasrah dapat dideskripsikan sebagai sebuah sikap penyerahan total kepada objek trasenden yaitu Allah SWT. Dengan sikap ini apapun yang terjadi dalam diri diterima tanpa reserve, sehingga sangat efektif untuk menimbukan sikap pasif.
Munculkannya gangguan insomnia yang banyak disebabkan oleh konflik internal yang akhirnya menimbulkan stress dapat diredakan dengan sikap penerimaan diri, tidak menentang, dan pasif total. Pada kondisi ini saraf simpatetik yang membuat tegang dapat diturunkan fungsi-fungsinya dan menaikkan saraf parasimpatetik.
Tahap-tahap relaksasi dzikir
1. Ambil posisi tidur telentang yang paling nyaman,
2. Pejamkan mata dengan pelan tidak perlu dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
3. Lemaskan semua otot. Mulailah dengan kaki, kemudian betis, paha dan perut. Gerakkan bahu beberapa kali sehingga tercapai kondisi yang lebih relaks
4. Perhatikan pernapasan. Bernapaslah dengan lambat dan wajar, dan ucapkan dalam hati frase atau kata yang digunakan sebagai contoh anda menggunakan frase yaa Allah. Pada saat mengambil nafas sertai dengan mengucapkan kata yaa dalam hati, setelah selesai keluarkan nafas dengan mengucapkan Allah dalam hati. Sambil terus melakukan no 4, lemaskan seluruh tubuh disertai dengan sikap pasrah kepada Allah. Sikap ini mengambarkan sikap pasif yang diperlukan dalam relaksasi, dari sikap pasif akan muncul efek relaksasi ketenangan.
Semoga dengan cara mengatasi insomnia diatas dapat menjadikan kita terbebas dari insomnia sehingga tubuh kembali siap untuk beraktivitas kembali.
15 Oktober 2009 pukul 09.55
Alhamdulillah, dapat ilmu psikologi di sini.
15 Oktober 2009 pukul 12.27
artikel yang sangat bermanfaat, kalau karena pikiran bagaimana ya?
15 Oktober 2009 pukul 19.51
Sebagai referensi tambahan, saya sudah menulis banyak info spesifik tentang rahasia hipnosis, cara menangkal dan modus operandi kejahatan hipnotis. Di sana dijelaskan bahwa korban TIDAK kehilangan kesadaran, melainkan sekedar terbujuk. Silakan cek di FAST HYPNOSIS untuk mendownload e-booknya (bahasa Indonesia). Semoga bermanfaat, dan salam kenal!
15 Oktober 2009 pukul 22.52
Tipnya keren mbak mudah di mengerti
aku jadi tau sekarang cara mengatasi insomnia
Makasih ya mbak........
16 Oktober 2009 pukul 08.07
kalo ga pengen insomnia.... nonton mtv insomnia jam 1 malem ampe jam 4 pagi...
Dijamin tambah parah insomnianya... hahaha
16 Oktober 2009 pukul 11.46
hmmm,,,sangat membantu neh tipnya thank's yah, jgn lupa Comeng balixxss!!!
16 Oktober 2009 pukul 13.49
wah sangat bermanfaat nih,,soalnya saya sering bgt susah tdr..:(
jd kebiasaan deh tdrnya pagi trs...:(:(
thanxs yah sob..:)
17 Oktober 2009 pukul 14.20
wah bagus infonya
ini pengalaman ya
hihihi
17 Oktober 2009 pukul 14.38
insomna dimanfaatin tk blogwalking kali ya
namun kesehatan jad buruk miss
kalau saya mau tidur gampang
nyalakan televisi
nonton sambil tidran dijamin 5 menit tertidur dengan tv nyala hingga pagi
17 Oktober 2009 pukul 16.06
haha.. kalo blogger kayakny banyak yg insomia.. soalny tengah malem aj masih blogwalking.
btw, blog mabk evi bagus. blog seperti ini yang saya suka. tidak hanya tampilan, konten pun berisi dan bermanfat.
Keep blogging.!
17 Oktober 2009 pukul 16.35
Imsonia bisa juga di atasi dengan memutuskan koneksi internet, ha ha h ahaha
18 Oktober 2009 pukul 08.55
Wah, masalahnya harus dalam keadaan ga tidur tiap malam buat nge-bid di situs luar.. jadi siklus tidurnya dibalik..
20 Oktober 2009 pukul 10.43
tips yg bagus, cocok buat q yg akhir2 ini sulit tidur klu g ol mpe mlm
21 Oktober 2009 pukul 12.05
wach nemu tips yang dicari disini...makasih teman mudah2xan malam ini bisa tidur nyenyak
21 Oktober 2009 pukul 17.25
info sangat menarik, semoga berguna buat kita semua
21 Oktober 2009 pukul 21.10
Informasi yg bagus buat saya, tks...
tapi yg utama juga perlu menenangkan hati dulu..selain sikap pasrahnya...
Dan juga bisa melihat diri sendiri dari sudut pandang lain..seperti anda melihat orang lain..tempatkan diri anda bukan sebagai anda..
sadari..
Mungkin itu bisa juga membantu..saya udah coba koq dan memang membantu...
23 Oktober 2009 pukul 16.55
wah..tipsnya oke..saya jdi bisa tidur nyenyak nih..makasih evi..
23 Oktober 2009 pukul 22.55
saya tergolong imsonia g yach coz lebih seneng malem lok siang tidur wekekekek...Blogger kelelawar
24 Oktober 2009 pukul 16.58
wahh untung aku gak insomnia
27 Oktober 2009 pukul 14.14
thanks ya mbak utk informasi. walaupun saya tdk mengidap insomnia, tapi paling tidak bisa jadi referensi saya.
kerja keras adalah energi kita
28 Oktober 2009 pukul 17.21
ada yang bilang, minum susu hangat dan berendam air hangat sebelum beranjak tidur, bisa mengurangi resiko insomnia.
kalo saya sih... kalo insomnia, baca quran saja. pasti nanti juga tertidur. hahahahaha
22 Februari 2010 pukul 08.42
stres yang berlebihan jugha krena depresi ni sangat berpengaruh .. hal ni harus bisa dikontrol kembali perlunya rileksasi... istirahat cukup.. dll