Search this blog


Home About Contact
Sabtu, 10 Oktober 2009

tips menghadapi suami pemarah  



Dalam biduk rumah tangga selalu terdapat suasana gembira, menyenangkan maupun pertengkaran. Hal terburuk dalam suatu rumah tangga adalah terjadinya suatu pertengkaran yang hebat dalam suatu rumah tangga. Pemicu salah satunya adalah suami yang mempunyai sifat pemarah dan kerap kali tak bisa mengendaikan amarahnya.. berikut ini sedikit tips menghadapi suami pemarah

• Pengaruh dari cara asuh
suami yang memiliki sifat temperamental mudah terpancing kemarahannya oleh situasi atau keadaan di luar keinginannya. Sepenggal kata atau intonasi bicara yang salah saja bisa menjadi bahan pertengkaran. Peter Andersen, Ph.D., penulis The Complete Idiot's Guide to Body Language mengatakan, sifat ini bisa disebabkan antara lain oleh faktor cara asuh yang diberlakukan dalam keluarga dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungannya

Solusinya adalah: Sedapat mungkin buatlah kondisi rumah tangga menyenangkan, agar suami bisa merasakan kenyamanan, sehingga rasa ingin marah tidak mudah tersulut. Coba cari tahu lebih banyak lagi mengenai hal-hal dan situasi apa saja yang dapat membuatnya gembira, dan sebaliknya ketahuilah apa yang dapat membuatnya kesal.


• Ingin Mengungkapkan dengan Terus Terang
Ada hal positif yang bisa Anda dapatkan bila suami memiliki sifat temperamental. Sifat tersebut membuatnya selalu berterus terang dan jujur mengenai apa yang ia sukai maupun tidak. Hanya sayangnya cara ia mengungkapkan cenderung frontal sehingga kesan yang Anda tangkap adalah rasa tidak suka.

Solusinya adalah: atasilah dengan menganggapnya sebagai suatu kritikan untuk Anda. Percuma saja bila emosi Anda terpancing karena dia tidak akan mengubah pendapatnya, dan lebih buruk lagi, ia tak merasa salah!
• Ingin Diajak Bicara dengan Tenang
Saat suami sedang emosi percuma saja mendebatnya. Justru ia bisa semakin marah karena merasa 'ditantang' oleh Anda. Akibatnya Anda bisa ikutan 'panas', mengalah atau justru tidak mempedulikannya sama sekali. Pilihan ke-3 bahkan dapat membuatnya semakin menjadi-jadi. "Jika dibiarkan berlarut-larut keadaan psikis sang istri bisa terganggu dan pernikahan keduanya juga terancam,"

Solusinya adalah: mengajaknya bicara untuk menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu kemarahannya tadi. Lakukanlah saat kemarahannya sudah reda. Gunakan gaya bicara yang halus agar emosinya tidak 'naik' lagi.

Coba terapkan tips menghadapi suami pemarah diatas dalam kehidupan rumah tangga anda, semoga amarah suami anda dapat di kendalikan sehingga biduk rumah tangga anda selalu diisi dengan keceriaan, kebahagian dan ketenteraman.



What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



27 komentar : to “ tips menghadapi suami pemarah

Posting Komentar